High Heels: Cantik vs Penyakit

Wanita yang memakai high heels memang terlihat seksi dan cantik. Namun Anda pasti tahu sendiri bahwa memakai high heels itu menyiksa, bukan? Sepatu yang membuat kaki wanita lebih jenjang dan menambah tinggi wanita secara instan ini memang memiliki banyak sisi negatif dalam hal kesehatan.
Seperti dilansir dari healthmeup.com,keseringan memakai high heels akan sangat berbahaya dan bahkan merusak tulang belakang. Pemakaian high heels terus-menerus akan memengaruhi postur tubuh secara langsung, bisa jadi bahkan berisiko besar mengalami hyperlordosis. Gejala awal yang ditimbulkan adalah nyeri punggung.

Memakai high heels yang terlalu tinggi dan dalam jangka waktu panjang juga memengaruhi otot kaki yang terhubung dengan otot tulang belakang. Kontraksi otot-otot betis dan paha belakang bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi tekanan pada sendi tulang belakang dan sendi tulang panggul yang nantinya akan membuat tulang belakang melengkung.
Masa penyembuhan peradangan dan stres pada otot bisa diredakan setelah Anda tidak memakai high heels dalam waktu lama, paling tidak seminggu lamanya. Kaki yang dipaksa berjinjit ini juga akan menghambat peredaran darah dan membuat kaki lebih mudah lelah. Untuk menghindari efek berbahaya nyeri sendi tulang belakang, lebih baik tidak sering memakai high heels.
Jika memang diharuskan memakai high heels, maka usahakan untuk memberikan waktu istirahat pada kaki selama 10-15 menit setiap 1 jam sekali saat memakai heels. Setelah selesai memakai high heels, rendam kaki sambil dipijat untuk meredakan nyeri dan melancarkan peredaran darah kembali.

Sumber: Vemale.com

0 Komentar untuk "High Heels: Cantik vs Penyakit"

Back To Top